Foto: Head of Application ICC Aziz Wibowo (Devandra/detikcom)
Artikel ini terbit di detikfinance pada tanggal 24 April 2024 (baca: Kromtekindo Utama Buka Kelas Pelatihan Kromatografi Cair di Pameran Lab Indonesia)
Jakarta – Indonesia Chromatography Centre (ICC) merupakan anak perusahaan PT Kromtekindo Utama yang bekerja sama dengan Indonesia International Institute for Life-Sciences (i3L), membuka program pelatihan Liquid Chromatography (Kromatografi Cair). Kelas pelatihan ini ditawarkan ICC saat mengikuti pameran Lab Indonesia 2024 di Jakarta Convention Center (JCC).
Head of Application ICC Aziz Wibowo mengatakan program pelatihan ini bertujuan mewadahi para peneliti, analis laboratorium, quality control, quality assurance, profesional, dan amatir yang ingin meningkatkan keterampilan di bidang kromatografi cair.
“Kami menyediakan program workshop, training, dan di sana juga kami bisa melakukan method development. Terutama untuk kromatografi cair dengan berbagai macam konfigurasi tergantung dari target analisanya nanti,” ujar Aziz di JCC, Jakarta Pusat, Rabu (24/4/2024).
Aziz menambahkan program-program pelatihan tersebut di antaranya Transfer Method and Method Development, HPLC Fundamentals & Operational, Troubleshooting Training, dan LC-MS/MS Fundamentals & Method Development.
“Mereka yang sedang melakukan penelitian terkait dengan alat kromatografi cair, kami memfasilitasi itu. Kami juga akan ada expert mulai dari praktisi hingga akademisi yang akan memberikan training di ICC,” tambah Aziz.
Pelatihan kromatografi cair dari ICC dibuka pada Mei hingga September 2024 dengan rincian sebagai berikut:
- HPLC Troubleshooting: 7-8 Mei 2024
- LC-MS/MS Fundamental/Troubleshooting: 21-22 Mei 2024
- Empower Advance (Custom Calculation and Impurity Features): 19-20 Juni 2024
- Transfer Method and Method Development: 8-9 Juli 2024
- HPLC Fundamental & Operational: 6-7 Agustus 2024
- Empower Advance (User Access & Empower Data Processing): September 2024
Aziz menambahkan ICC dan Kromtekindo turut membantu misi pemerintah untuk mewujudkan misi Net Zero Emissions 2060 dengan menciptakan teknologi yang ramah lingkungan.
“Teknologi dari Waters untuk mendukung green technology seperti itu kami ada yang namanya UPLC. UPLC itu sistem kromatografi cair tapi didesain dengan penggunaan reagen yang lebih sedikit dan waktu Analisa yang lebih cepat,” kata Aziz.
“Kebutuhan reagen jauh lebih sedikit dan waktu analisanya bisa tiga sampai 10 kali lebih cepat dibandingkan kromatografi yang konvensional, sehingga bisa menghemat banyak energi dan reagen, tentunya teknologi ini akan lebih ramah lingkungan,” sambungnya.
Senada dengan itu, Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Eniya Listiyani Dewi berharap produk atau layanan yang dipamerkan di Lab Indonesia 2024 ini mampu mendorong pengurangan emisi yang menyebabkan perubahan iklim.
“Upaya kami di Kementerian saat ini benar-benar berupaya mengurangi dampak perubahan iklim ini. Dengan mengupayakan segala sesuatunya terkait dengan penurunan emisi,” ujar Eniya saat memberikan sambutan di Lab Indonesia 2024.
Eniya menambahkan hal tersebut merupakan upaya pemerintah untuk dapat mewujudkan Net Zero Emissions 2060. Dirinya berharap semua pihak dapat membantu pemerintah untuk menurunkan emisi dengan cara melakukan efisiensi energi.