Kromtekindo Utama bekerjasama dengan Direktorat Standarisasi Pangan Olahan Badan POM menggelar workshop “All About PFAS” pada tanggal 28-29 November lalu. Fokus utama pada Workshop ini adalah pada per- dan polyfluoroalkyl substances (PFAS), sejenis bahan kimia yang sangat persisten di lingkungan sehingga sering disebut sebagai “forever chemical”. PFAS, yang umum digunakan dalam kemasan makanan seperti kertas dan karton, memiliki sifat anti air dan anti minyak yang kuat. Namun, sifat persisten ini juga menjadikannya ancaman serius bagi lingkungan dan kesehatan manusia.
Para peserta workshop dari kalangan para ahli dan praktisi dari berbagai laboratorium pengujian di Indonesia, diberikan pemahaman yang komprehensif mengenai regulasi global terbaru terkait PFAS, serta solusi lengkap untuk analisis PFAS pada berbagai jenis sampel. Selain sesi presentasi, peserta juga berkesempatan untuk melakukan praktikum langsung dengan menggunakan peralatan canggih dari Waters Corporation, seperti Oasis WAX SPE untuk persiapan sampel PFAS dan Xevo TQ-XS untuk kuantifikasi PFAS.
Topik-topik utama yang dibahas dalam workshop ini antara lain:
- Regulasi PFAS: Pembicara dari Direktorat Standarisasi Pangan Olahan, Dra. Deksa Presiana, Apt, M.Kes, memaparkan regulasi terkait kemasan pangan dan keberadaan PFAS pada kemasan pangan.
- Overview PFAS: Dr. Wenlin Zhang dari Waters Corporation memberikan gambaran umum tentang PFAS, termasuk dampaknya terhadap lingkungan dan kesehatan manusia.
- Analisis PFAS: Jun Xiang Lee dari Waters Corporation mengajak peserta praktikum persiapan sampel untuk bahan kontak pangan dan pengoperasian instrumen.
- Persiapan Sampel: Irfan Maulana dari Kromtekindo Utama menjelaskan pentingnya persiapan sampel menggunakan Oasis WAX dan Dual-Phase SPE Cartridges untuk analisis PFAS.
Workshop ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas para peserta dalam menganalisis PFAS dan berkontribusi dalam upaya menjaga keamanan pangan dan lingkungan di Indonesia. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang PFAS, diharapkan para ahli di bidang terkait dapat mengembangkan strategi yang lebih efektif untuk mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh senyawa kimia ini.